Profil Pendiri Lae Kombih Kita Adventure's

1. Dian Sayfullah

Pria kelahiran tahun 1976 ini lah yang pertama kali mencetuskan ide membuat  sebuah  lembaga yang berbadan hukum, sehingga lembaga yang semula adalah club penggiat alam terbuka ini nantinya bisa menjadi  penggiat pariwisata yang profesional dan independent.
Berawal dari iseng-iseng survey lokasi Rafting di Sungai Lae Kombih, keinginan untuk mengelola potensi wisata yang menjanjikan disekitar sungai Lae Kombih pun terbersit dipikiran bapak dua anak ini, gayung bersambut, idenya kemudian direalisasikan bersama 4 orang lainnya dengan mendaftarkan lembaga Lae Kombih Kita Adventure's ke notaris.

Motto pria brewok ini adalah "tetap bekerja dan bekerja" mottonya itu dibuktikannya dengan terus membuat sejumlah program-program untuk keberlangsungan lembaga Lae Kombih Kita Adventure's.

2. Pianti Mala Pinem

Gadis berkulit hitam manis (sebenarnya sih coklat kekekek...) kelahiran tahun 1981 ini adalah yang paling pemberani diantara semua pendiri Lae Kombih Kita Adventure's, hampir semua tantangan dan hal-hal baru dicobanya, bahkan dipertengahan 2009 lalu ia pernah membiarkan dirinya hanyut terbawa arus Lae Kombih yang sedang meluap, hanya untuk menjajal kemampuannya mengendalikan River Board yang saat itu baru dibeli lembaga.
Keberanian, ketabahan, dan kekuatan hati ini lah yang membuat  para pendiri Lae Kombih Adventure's mendaulat dirinya sebagai ketua, diawal-awal terbentuknya lembaga.

3. Muhamad Rony Rahendra

Kesan cuek akan terasa bila anda pertama kali bertemu dengan pria berkulit kuning langsat ini, tetapi jangan salah, gayanya yang  "masa bodo" sebenarnya hanyalah tampilan luar saja, jauh dilubuk hati ia sebenarnya adalah orang yang perhatian, peduli, ramah ,  lucu, dan mudah senyum (hidup harus narsis kawan kekekek....).
Cowok berpostur atletis ini adalah salah satu diantara 5 orang lainnya yang menggagas sekaligus mendirikan Lembaga Lae Kombih Kita Adventure's.

Kebiasaannya yang sering menghilang dan backpackeran kemana-mana membuat ia selalu dikomplain oleh para pendiri  lainnya, namun seperti prinsip hidup nya "yang penting enjoy", ia pun terus enjoy menikmati segala komplain yang dialamatkan kepada dirinya.

4. Andriansyah Wijaya

Hobinya bersepeda, datang jauh-jauh dari tanah Sunda untuk berkarya di Aceh.
Satu-satunya yang menjadi kebiasaan buruk pria berpostur jangkung ini adalah susah bangun pagi, namun kebiasaan ini akan hilang serta merta bila ia diajak berpetualang dan bermain permaian-permainan air,  dengan sigap ia akan hadir paling duluan  dilokasi pertemuan.
Kini ayah satu anak ini tetap melanjutkan hobi bersepedanya dan  menjadikan  kendaraan bersih dari polusi ini sebagai alat transportasi utama, semangatnya yang kuat turut membantu motivasi  para pendiri lainnya untuk terus bahu membahu memperjuangkan keberlangsungan lembaga Lae Kombih Kita Adventure's. 

  

5. Naila Kusumadja

Aslinya pendiam, dalam sehari bisa dihitung berapa kata yang dia ucapkan, tapi jangan sesekali mencoba memancing ia untuk berbicara serius, sekali "berkokok" ia sanggup bercerita panjang lebar, kiri kanan, depan belakang , atas bawah, tentang hal apapun, namun kepribadian gandanya inilah yang membuat para pendiri Lae Kombih Kita Adventure's betah berlama-lama berkumpul untuk membahas hal-hal terkait dengan lembaga yang didirikan, apalagi gadis yang akan selalu menunjukkan ekspresi gila bila di foto ini pintar meracik kopi, sehingga kopi buatannya selalu bisa jadi andalan untuk pengusir jenuh, saat diskusi-diskusi menemui jalan buntu.

Tanggal 14 Januari 2010 gadis berkulit "terputih" dan termulus diantara kita semua ini resmi melepaskan masa lajang dan memilih berkomitmen menjadi istri dari seorang pria kelahiran Kota Cane, Aceh Tenggara, targetnya selain ikut membesarkan Lae Kombih Kita Adventure's juga menjadi seorang ibu, sesegera mungkin.